Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
"Chairil Anwar"
Jumat, 20 Agustus 2010
"kau datang dalam mimpi Qoe"
Gelap itu tak lagi 'ku perdulikan malam
juga laku-laku lucu yang tak biasa
tak lagi ku himpun rasa
Berlari menari kau seperti Bidari
lakoni.......
cinta yang seperti raja dan permaisuri
tanpa kita peduli Apa aku ini suami
dan mulai 'Kau tersenyum
tak seperti biasa
Engkau lebih mendera
hingga hasrat tak lagi terdera
dan lepas......
dan 'Ku terbawa drama malam
hingga tak tahu Aku di mana
dan Pagi....
datang dengan bukti tunjukkan itu
Mimpi............>
"Rendra"
juga laku-laku lucu yang tak biasa
tak lagi ku himpun rasa
Berlari menari kau seperti Bidari
lakoni.......
cinta yang seperti raja dan permaisuri
tanpa kita peduli Apa aku ini suami
dan mulai 'Kau tersenyum
tak seperti biasa
Engkau lebih mendera
hingga hasrat tak lagi terdera
dan lepas......
dan 'Ku terbawa drama malam
hingga tak tahu Aku di mana
dan Pagi....
datang dengan bukti tunjukkan itu
Mimpi............>
"Rendra"
Rabu, 18 Agustus 2010
MENGENANG
Mendekap hangat tubuh-mu
menderaskan desir-desir angin dari celah dinding bambu
ketika indah tubuh-mu menghias indah pandang mata 'Ku
merasuk sanubari sepi
juga ketika memandang polos senyum rajutan
mengisi kekosongan ruang hampa
di dada.......
teruskan, biarkan itu abadi
seperti rasa ini mengabadikan kau di hati
menyusuri tapak-tapak bukit tiong
saat ikrar terucap menyongsong harapan baru
'tuk slalu bersama
bersama janji manis kita ucap
................................................
menderaskan desir-desir angin dari celah dinding bambu
ketika indah tubuh-mu menghias indah pandang mata 'Ku
merasuk sanubari sepi
juga ketika memandang polos senyum rajutan
mengisi kekosongan ruang hampa
di dada.......
teruskan, biarkan itu abadi
seperti rasa ini mengabadikan kau di hati
menyusuri tapak-tapak bukit tiong
saat ikrar terucap menyongsong harapan baru
'tuk slalu bersama
bersama janji manis kita ucap
................................................
Langganan:
Postingan (Atom)