puisi-puisi cinta

Senin, 10 Mei 2010

Cerita "Kita"

Berjuta derai hujan
mengikis turun awan kelabu
di langit kusam....
mengiringi tapak-tapak langkah letih
kita berdua.....


Jelajahi selongsong desa
dari pelayang raya hingga ke taman bunga
semua dengan cinta...
menepis seribu rindu yang diam-diam menjelma
hinga siang kian ciut dan menyapa senja
dalam iringan letih derai hujan
Mata ini....
menatap tajam rindukan pelukan
dan dambakan keabadian dari hangat dekapan
yang kau berikan...
dalam senja...
dalam belaian tetes-tetes hujan
tentang rasa sayank yang bersama kita buktikan
kini ku ceritakan dalam sebuah kenangan

7 Mei 2010

"Seribu Bintang"

Untuk retha

Seribu Bintang....
biarpun mereka 'kan hadir di sini
penuhi pekat malam
redup rembulan....
berganti pori-pori gemilau cahaya
gemerlap......

Butir-butir pori cahaya
meski dari seribu bintang
tak 'kan mampu hapus gelap di dasar sungai beriakan
deras....
yang menyimpan rindu jauh ke muara
mendekam bersama lumpur yang membiru

Di sini.....
biarpun seribu bintang turun menemani
tak kan mampu;
remangkan sedikitpun gelap rinduku pada-mu....


10 Mei 2010

Minggu, 02 Mei 2010


pernah 'Ku bayangkan ini 'Kan abadi,namun semakin lama harapan itu kian pupus karena sikap mu.....
RINDU


Sayu-sayu ku dengar
gemercik sungai merayu
suaranya terbawa angin
dan malam semakin dingin

Sedetik lantur
'Ku coba bayangkan 'Kau disini
tapi tetap saja dingin

perlahan angin malam merintih
kian pagi....
dan bulan terasa semakin semangat
ketika teringat getaran didadaku
saat pertama kita biarkan
bibir-bibir kita bertemu mesra
dalam cinta....
saat itu juga mulai 'Ku rasakan hangat
dan mulai ciptakan rindu padamu


20 April 2010

Butir-butir bintang kini hadir
Di mataku

untuk masa lalu 'ku

Kusampaikan rinduku pada angin
Perlahan 'Ku tiup dalam tidur
agar bersama pekat malam
membelai tubuhmu dengan hangat
seperti hangat dekapan yang 'Ku rasa dalam pelukanmu

Butir-butir bintang kini hadir dimataku
berkaca-kaca...........
hingga haru kian memuncak
Aku telah bersamamu
dan tahukah 'Kau????
betapa ku inginkan itu
dalam hasrat yang juga memuncak